Penulis: Kak Andang Ismail
Terbitan: Pro-U Media
Harga: RM28.00
Anak-anak terlahir untuk menyukai permainan. Mereka begitu riang
bermain-main; mencari kesenangan, menjelajahi setiap mainan yang
diberikan. Setiap benda bagi anak adalah sumber inspirasi
untuk berkreasi. Anak terus bergerak untuk bermain, bahkan ketika ia
masih bayi.
Buku ini mengulas secara detail keberagaman permainan bagi anak. Permainan yang diulas permainan yang akan bermanfaat bagi anak, baik secara kognitif, afektif, mahupun psikomotik. Bahkan tidak hanya aspek keduniaan, di dalamnya penulis juga menanamkan secara dini muatan keagamaan kepada anak sesuai perkembangan usianya.
Para orangtua, pendidik atau pemerhati anak melalui buku ini diajak untuk memerhatikan:
- Manfaat bermain pada anak
-Enam aspek perkembangan bermain anak
- Kiat memilihkan permainan bagi anak
- Mengenalkan Permainan Edukatif pada anak
- Arti pendampingan keluarga ketika anak bermain
Buku ini tidak sekadar sebuah teoretis, tapi juga rangkaian ilmu aplikatif yang pernah disampaikan penulis di berbagai daerah di tanah air. Dengan demikian, anak yang cerdas, kreatif, dan saleh bukan lagi sebuah impian bagi setiap orangtua dan pendidik.
Buku ini mengulas secara detail keberagaman permainan bagi anak. Permainan yang diulas permainan yang akan bermanfaat bagi anak, baik secara kognitif, afektif, mahupun psikomotik. Bahkan tidak hanya aspek keduniaan, di dalamnya penulis juga menanamkan secara dini muatan keagamaan kepada anak sesuai perkembangan usianya.
Para orangtua, pendidik atau pemerhati anak melalui buku ini diajak untuk memerhatikan:
- Manfaat bermain pada anak
-Enam aspek perkembangan bermain anak
- Kiat memilihkan permainan bagi anak
- Mengenalkan Permainan Edukatif pada anak
- Arti pendampingan keluarga ketika anak bermain
Buku ini tidak sekadar sebuah teoretis, tapi juga rangkaian ilmu aplikatif yang pernah disampaikan penulis di berbagai daerah di tanah air. Dengan demikian, anak yang cerdas, kreatif, dan saleh bukan lagi sebuah impian bagi setiap orangtua dan pendidik.
No comments:
Post a Comment