Perjalanan Gerakan Jihad (1930-2002)
Penulis : Abu Mush'ab As-Suri
Terbitan: Jazera
Harga: RM45.00
Khilafah Utsmaniyah secara resmi runtuh pada tahun 1924. Setelah melewati masa kemerosotan sejak awal abad 19, kekhilafahan Islam ini pun sirna sama sekali pada awal abad 20. Sebelumnya, negara-negara salib mencabik-cabik wilayah kekuasaan Khilafah Utsmaniyah untuk kemudian membagi-baginya saat keruntuhan khilafah diumumkan. Daulah Utsmaniyah jatuh, berganti fase kolonialisme. Keguncangan tersebut menimbulkan reaksi dalam dunia Islam yang kemudian melahirkan berbagai gerakan Ash-Shafwah Al-Islamiyah (Kebangkitan Islam) dengan berbagai bentuk dengan tujuan mengembalikan kekhilafahan Islam, pemerintahan Islam, dan kebangkitan Islam.
Disebutkan ada enam kelompok gerakan kebangkitan Islam: (1) Ikhwanul Muslimin (IM), (2) gerakan yang serupa dengan IM: Hizb Ar-Rafah (Partai Kesejahteraan) di Turki dan Jamaah Islamiyah di Pakistan, (3) Hizbut Tahrir yang mulai tumbuh di Yordania dan Palestina, (4) Aliran Ishlahi Tarbawi (Reformasi Pendidikan), (5) Jamaah Tabligh dan Dakwah yang lahir di anak benua India, dan (6) Gerakan Salafi dan aliran ahli hadits karena mereka melihat banyaknya bid’ah yang merasuk ke dalam keyakinan kaum muslimin.Ringkasan perjalanan gerakan kebangkitan Islam dari tahun 1930 hingga 2003 disebutkan di awal buku. Termasuk tentang berbagai tahapan pembentukannya hingga membagi berbagai gerakan tersebut menjadi yang beraliran politik, beraliran non politik, beraliran jihadi, dan beraliran menyimpang, dan bagaimana aktivitas mereka pascaserangan 11 September 2001 terhadap gedung WTC di AS.
Buku ini terdiri atas tiga bab yang sarat dengan detil liku-liku pergerakan kelompok-kelompok kebangkitan Islam (baca: jihad). Di dalamnya akan ditemukan gagasan para aktivis jihad agar bisa keluar dari multi krisis yang menimpa mereka sejak tahun 1996. Krisis tersebut di antaranya keyakinan para pemimpin tentang perjalanan jihad yang telah menemui jalan buntu, gagalnya berbagai misi jihad, banyak kader-kader jihad yang dipenjara dan berlindung di tempat-tempat persembunyian dengan kondisi keluarga mereka yang memprihatinkan. Krisis tersebut terus berlanjut di semua bidang, mulai dari krisis pemikiran, politik keuangan, organisasi, dan krisis-krisis lain yang mencekik. Abu Mushab (penulis buku) sendiri menjadi saksi bagaimana sisa-sisa kelompok jihadis berdiskusi untuk mencari solusi dari berbagai permasalahan tersebut.
Dari awalnya hingga hari ini, gerakan jihad telah melalui perjalanan panjang dan berliku. Ia mengalir seiring waktu dan mengalami pasang surut. Ia telah mengalami sekian ujian dan konspirasi baik dalam skala lokal, regional, maupun internasional.
Ini adalah buku yang memuat sejarah kebangkitan Islam dan gerakan jihad sejak runtuhnya khilafah hingga permulaan perang antiterorisme global hari ini. Layaknya pertunjukan di panggung sejarah, buku ini menyuguhkan serangkaian episode perjalanan dan ekperimen gerakan jihad dari masa ke masa yang sangat mempengaruhi peta politik dunia.
Dalam buku ini, penulisnya yang merupakan salah satu mentor jihad menceritakan kronologi, metode perjuangan, dinamika perjuangan yang dihadapi, ujian, konflik internal, intrik, penetrasi intelijen, dan liku-liku Ash-shafwah Al-Islamiyyah (kebangkitan Islam). Termasuk bagian yang sangat fundamental adalah berevolusinya gerakan jihad dari lokal menjadi gerakan internasional. Bagai sebuah janji langit, kemunculan gerakan jihad tak akan pernah mati. Karenanya, evaluasi dan masukan penulis dalam buku ini menjadi catatan penting yang menghubungkan pemikiran dan manhaj antargenerasi.