Monday, March 29, 2010

Kerugian Dunia Karena Kemunduran Umat Islam

Kerugian Dunia Karena Kemunduran Umat Islam
Penulis: Abul Hasan Ali An Nadwy
Terbitan: Bina Ilmu
Harga: RM40.00

Masalah pertama dan sangat penting pada diri umat adalah tentang kemunduran kaum Muslimin. Kemudian diiringi oleh kegagalan dan terlepasnya kepemimpinan umat Islam terhadap banyak bangsa. Dan terakhir adalah tersisihnya mereka dari arena kehidupan dan amal. Kejadian seperti ini bukanlah hal yang sering terjadi dalam sejarah jatuhnya bangsa-bangsa dan umat. Tergulingnya pemerintahan dan kerajaan, jatuhnya raja-raja atau pemenang-pemenang, kalahnya pasukan yang baru merebut kemenangan, atau menyusutnya kemajuan, adalah kejadian yang sering terjadi dalam sejarah bangsa dan negara-negara. Hal seperti ini berulang kali terjadi dalam sejarah umat manusia. Namun peristiwa jatuhnya kaum Muslimin adalah kejadian luar biasa, tidak ada contohnya dalam sejarah, sedangkan sejarah itu sendiri adalah salah satu contoh atau beberapa contoh dari kejadian yang luar biasa itu.

Kejadian itu bukan khusus menimpa bangsa Arab saja. Bukan pula menimpa umat yang telah memeluk agama Islam, apalagi keluarga atau rumah-rumah yang kehilangan kekuasaan atau negeri. Kejadian kejatuhan kaum Muslimin ini adalah musibah yang menimpa manusia pada umumnya. Tidak pernah ada dalam sejarah suatu kejadian yang lebih mencelakakan daripada kejadian ini.

Seandainya dunia mengetahui hakikat malapetaka ini, betapa besar kerugian dunia karena kemunduran umat Islam ini, maka dunia pasti akan menjadikan hari kejatuhan kaum Muslimin itu sebagai hari berkabung internasional. Bila setiap bangsa di dunia ini senantiasa saling mengirim tanda berduka cita (ta’ziah), maka dunia pasti akan memakai pakaian berkabung. Bukan hanya dalam satu atau dua hari, tetapi dalam waktu bertahun-tahun.

Sampai hari ini dunia belum dapat memperhitungkan suatu kejadian dengan perhitungan dan penilaian yang tepat. Hal ini disebabkan karena dunia belum punya alat ukur yang terpercaya tentang kesengsaraan dunia dan kerugiannya. Bila satu negara jatuh, dunia tidak rugi apa-apa dengan kejatuhannya itu. Sekalipun negara yang jatuh itu merupakan satu negara yang berkuasa lama, dapat menaklukkan banyak bangsa dan negeri, telah berhasil memperbudak manusia, atau telah dapat memakmurkan menurut orang-orang lemah dan yang dikuasai, maka dunia tidak akan rugi apapun. Begitu juga kemanusiaan tidak turut menderita dengan adanya pergantian pemerintahan atau kekuasaan, raja atau penguasa, dan kemakmuran dari satu peribadi ke peribadi yang lain. Begitu juga bila ada pergantian kekuasaan dari satu parti ke parti lain yang sama jahatnya, sama diktatornya, dan sama-sama memperbudak manusia untuk kepentingan manusia yang memperbudak, tak ada ruginya bagi kemanusiaan.

Tetapi tidak demikian dengan kejatuhan kaum Muslimin yang mengakibatkan lenyapnya kekuasaan dan kepemimpinan dari tangan mereka. Karena mereka ini adalah pengikut risalah para Nabi dan Rasul, maka keberadaan mereka bagi dunia adalah ubat untuk menyembuhkan tubuh kemanusiaan.

Kejatuhan bangsa adalah kejadian remeh dan enteng. Tetapi kejatuhan sebuah risalah adalah masalah yang sangat besar, berat dan penting karena risalah itu adalah ruhnya manusia. Runtuhnya sebuah risalah Islam dalam bentuk kepemimpinan berarti jatuh dan runtuhnya tiang tengah yang berdiri menyangga susunan agama dan dunia. Tetapi, apakah kejatuhan kaum Muslimin dan terpojoknya mereka itu disesali oleh Timur dan Barat sampai sekarang? Benarkah dunia dirugikan dengan kejatuhan mereka? Kalau betul mengakibatkan kerugian dunia, maka kerugian apakah itu? Apakah yang terjadi di dunia ini? Apakah yang terjadi atas banyak umat dan bangsa sesudah mereka dijajah dan dipimpin oleh bangsa-bangsa Eropa yang menggantikan kaum Muslimin meneruskan kehidupan di alam ini? Apakah yang terjadi sesudah berdirinya kekuasaan besar yang berdiri di atas sisa-sisa kekuasaan Islam? Apakah pengaruh pergantian kekuasaan yang besar ini dalam pimpinan dunia dan umat terhadap agama, akhlak, politik, kehidupan dan nasib umat manusia? Dan apakah yang akan terjadi bila dunia Islam bangkit kembali, sembuh dari penyakit yang dideritanya, sehingga kembali dapat memimpin dunia ini?

Itulah pertanyaan-pertanyaan yang ingin kami jawab dalam lembaran-lembaran buku ini.

6 comments:

  1. salam, nk tanya ckit,

    buku ini bahasa indonesia ke melayu??
    kalau beli banyak, boleh diskaun x?

    TQ

    ReplyDelete
  2. Mau order buku ini bisa? Bgmn sistem bayar?sy di indonesia

    ReplyDelete
  3. Salam. Buku ini masih ada stok lagi ?

    ReplyDelete