Saturday, June 4, 2011

Panduan Hukum Islam – I’lamul Muwaqi’in

Panduan Hukum Islam – I’lamul Muwaqi’in
Penulis: Ibnu Qayyim Al Jauziyah
Terbitan: Pustaka Azzam
Harga: RM110.00

BUKU PERTAMA

- Pendapat para ulama seputar peringkat pendukung fatwa dan syarat-syaratnya serta orang yang boleh memberikan fatwa
- Haramnya memberikan fatwa dalam masalah agama berdasarkan ra’yu karena perbedaan nash dan ra’yu yang tidak memiliki dasar untuk diterima
- Riwayat orang-orang terpercaya tentang penolakan ra’yu
- Sebagian wisas para sahabat
- Surat Umar bin Khaththab
- Pembahasan seputar qiyas (analogi)
- Pengaruh kalimat tauhid
- Hukum syara’; penyamaan antara dua hal yang serupa
- Hadits Mua’dz bin Jabal ketika diutus Rasulullah ke Yaman
- Ketetapan hukum nabi Daud dan nabi Sulaiman apakah hukuman yang dikenakan kepada seorang penjahat harus sama dengan tindak kejahatannya?
- Perbedaan pendapat seputar nash; apakan nash itu mencakup hukum sehala peristiwa
- Istishhab dan pembagiannya
- Kesalahan orang-orang yang berpegang teguh pada qiyas

BUKU KEDUA

- Celaan terhadap emosi dan sabar dalam mencari kebenaran
- Setiap individu memiliki tingkatan dalam beribadah kepada allah
- Larangan memberi fatwa dalam masalah tanpa didasari ilmu
- Uraian seputar taqlid
- Larangan empat imam madzab untuk bertaqlid kepada mereka
- Haramnya fatwa dan hukum agama yang bertentangan dengan al Qur’an, gugurnya ijtihad dan taqlid saat datangnya al Qur’an serta ijma’ ulama dalam hal tersebut

BUKU KETIGA

- Perubahan dan perbedaan fatwa berdasarkan perubahan waktu, tempat, kondisi, niat serta sesuatu yang terjadi kemudian
- Allah tidak menurunkan suatu keterangan untuk mentembah nama-nama yang dibuat-buat
- Pemolehan hiyal bertentangan dengan prinsip saddudz-dzara’i kebanyakan siasat itu bertentangan dengan pijakan para imam mujtahid

BUKU KEEMPAT

- Bolehnya mengikuti fatwa yang bersumber dari golngan salaf
- Berbagai macam pertanyaan
- Kewajiban perawi, mufti, hakim, dan saksi
- Beberapa sikap yang harus dimiliki oleh seseorang yang menetapkan dirinya sebagai mufti
- Beberapa perkataan Imam Ahmad tentang sifat-sifat seorang mufti
- Empat macm mufti dan kedudukannya
- Fatwa seorang hakim dan hukum farwanya
- Beberapa kondisi dilarangnya memberikan fatwa
- Yang dilakukan seorang mufti jika kejadian serupa terulang lagi
- Seluruh imam berpendapat berdasarkan hadits, jika benar, maka itulah madzhabnya
- Apa yang dilakukan mufti dalam menjawab pertanyaan yang mengundang beberapa pengertian
- Penanya bukan pengendali fatwa
- Jika dua orang mufti berselisih
- Fatwa Rasulullah saw

No comments:

Post a Comment